Ruang Bina Diri
1. PENGERTIAN BINA DIRI
Bina
diri merupakan serangkaian kegiatan pembinaan dan latihan yang
dilakukan oleh guru yang profesional dalam pendidikan khusus, secara
terencana dan terprogram terhadap individu yang membutuhkan layanan
khusus, yaitu individu yang mengalami gangguan koordinasi gerak-motorik,
sehingga mereka dapat melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, dengan
tujuan meminimalisasi dan atau menghilangkan ketergantungan terhadap
bantuan orang lain dalam melakukan aktivitasnya.
Aktivitas
kehidupan sehari-hari yang dimaksud adalah; Kemampuan dan keterampilan
sesorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivitas
bangun tidur sampai tidur kembali. Kegiatn ini dikenal dengan istilah ADL ( Actifity of Daily Living ).
Dengan
adanya perubahan paradigma dalam pendidikan yaitu menuju pendidikan
Inklusif, maka siswa yang mengalami gagguan gerak-motorik akan kita
jumpai juga di sekolah-sekolah reguler.
Pelaksanaan
layanan bina diri yang diberikan kepada siswa di SLB bervariasi sesuai
dengan hasil dari identivikasi dan asesmen, sehingga program bina diri
sifatnya individual. Bagi siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah
reguler dapat bekerjasama dengan SLB terdekat untuk mendapatkan bantuan
tenaga dalam bidang bina-diri bagi anak-anak yang mengalami gangguan
koordinasi-motorik. Apabila ada tenaga Okupasional Terapist dapat
bekerjasama sehingga hasilnya dapat lebih optimal. Kewenangan dalam
penanganan bidang terapi okupasional (OT) adalah profesi bidang para
medis yaitu okupasional terapis, namun guru pendidikan khusus dapat
memderikan latihan atau pembinaan tersebut melalui layanan bina diri.
2. KEMAMPUAN BINA DIRI
Terbagi menjadi tujuh macam,yaitu:
1. Kebutuhan Merawat Diri
Kebutuhan merawat diri meliputi kemampuan memelihara tubuh seperti mandi, menggosok gigi,merawat rambut dan memelihara kesehatan dan keselamatan diri seperti melindungi dari bahaya sekitar ataupun mengatasi luka.
2. Kebutuhan Mengurus diri
Kebutuhan
mengurus diri meliputi memelihara diri secara praktis, mengurus
kebutuhan yang bersifat pribadi seperti makan,minum,menyuap
makanan,berpakaian, pergi ke toilet,berdandan,serta merawat kesehatan
diri.
3. Kebutuhan menolong diri
Kebutuhan
menolong diri meliputi memasak sederhana,mencuci pakaian dan melakukan
aktivitas rumah seperti menyapu dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan komunikasi
Kebutuhan
komunikasi meliputi komunikatif ekspresif yaitu menjawab nama dan
identitas keluarga dan komunikasi resepti yaitu mampu memahami apa yang
disampaikan orang lain.
5. Kebutuhan Sosialisasi
Kebutuhan
sosialisasi meliputi keterampilan bermain, berinteraksi. partisipasi
kelompok, ramah dalam bergaul,mampu menghargai orang ,bertanggung jawab
pada diri sendiri serta mampu mengendalikan emosi.
6. Kebutuhan Keterampilan Hidup
Kebutuhan Keterampilan hidup meliputi keterampilan menggunakan uang,keterampilan berbelanja dan keterampilan dalam bekerja.
7. Kebutuhan Mengisi Waktu Luang
Kebutuhan
mengisi waktu luang bagi anak tuna grahita dapat berupa kegiatan
kegiatan olahraga,seni dan keterampilan sederhana seperti memelihara
tanaman atau hewan.
3. METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI
Rancangan
Program Pembelajaran (RPP) yang akan ditampilkan merupakan modifikasi.
Jika biasanya program bina diri hanya mengajarkan cara melakukan suatu
kegiatan atau ketrampilan maka pada RPP kali ini dimasukkan pengetahuan
tentang adab makan dan minum. Perlu ditekankan dalam penggunaan media
pembelajaran harus menggunakan media yang benar-benar nyata. Jika guru
mengajarkan konsep apel maka guru harus benar-benar menunjukkan buah
apel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar